Flat Shoes Trend 2017
Flat Shoes untuk Trend 2017 harus memiliki definisi sepatu hak datar
yang kini tidak datar serta merubah toe box konvensionalnya dengan
desain yang sama sekali baru.
Flat shoes atau sepatu hak datar yang ditawarkan untuk trend 2017
kebanyakan sudah sesuai dengan definisinya yang baru. Artinya, flat
tidak berarti hak datar sama sekali, melainkan dirancang lebih ergonomis
dengan menambahkan ketinggian sole pada bagian tumit yang berfungsi
untuk meredam berat badan dan mendistribusikannya secara merata ke
seluruh telapak kaki. Rancangan ini dinilai lebih menjamin kesehatan
pemakainya, sehingga definisi Flat saat ini adalah sepatu hak datar tetapi “tidak datar”.
Perubahan definisi yang secara teknis berimbas pada bentuk datar menjadi
“tidak datar” ini berawal dari berbagai penelitian terhadap efek
pemakaian sepatu flat
atau hak datar terhadap kesehatan kaki yang dilakukan kalangan medis
dalam beberapa tahun terakhir. Dari hasil penelitian tersebut
disimpulkan bahwa memakai sepatu flat dapat menyebabkan tendon atau
tulang belakang kaki bagian bawah, otot-otot, pembuluh darah dan sendi
bagian belakang kaki tidak menanggung beban terlalu banyak.
Apa akibatnya dan bagaimana mengantisipasinya ?
Memakai sepatu flat dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan
nyeri tumit, tumit pecah-pecah, bengkak pada jaringan dasar kaki, nyeri
pinggul, dan dampak yang paling parah adalah terjadinya keretakan tulang
telapak kaki. Karena itu disarankan agar pada sole di bagian tumit
ditambahkan ketinggiannya atau dipertebal, dengan demikian bisa
memindahkan beban berat badan ke seluruh permukaan telapak kaki.
Meskipun secara teknis penambahan bantalan pada tumit tersebut membuat
flat menjadi sepatu yang bertumit, tetapi dari segi fashion masih
dimasukkan dalam kategori datar. Karena tambahan bantalan tersebut
umumnya tidak lebih tebal dari 1,5 Cm, sementara kategori low heels yang
biasannya digunakan oleh Kitten Heels memiliki ketinggian paling
sedikit 3 Cm dan paling tinggi 6,35 Cm. Lebih tinggi dari ukuran itu
sudah masuk dalam kategori mid heels.
Hasil penelitian itu sudah banyak dipublikasikan dan menjadi “mindset baru” bagi para wanita penyuka sepatu fashion.
Flat bukan lagi tanpa hak sama sekali, melainkan harus memiliki ukuran
yang lebih tinggi pada bagian tumit. Jika mereka hendak membeli sepatu
flat dan saat memilih sepatu menemukan flat yang samasekali rata, maka
kesimpulannya, desainer atau produsennya sudah ketinggalan informasi.
Atau memang membuat sepatu tanpa mempedulikan kesehatan konsumen.
Di kalangan fashion, flat masih tetap memiliki pesona yang khas.
Perubahan definisinya yang berdampak menjaga kesehatan kaki penggunanya
adalah merupakan proses perkembangan yang bersifat mendasar dan positif
bagi sepatu flat. Secara visual juga tidak tidak merubah penampilan flat
shoes, karena fokus perhatian terhadap keberadaan sepatu jenis dan model ini lebih terletak pada rancangan bahan, warna dan asesoriesnya.
Flat shoes dengan pengertian sebagai “sepatu hak datar yang kini tidak
datar” bukan saja merupakan faktor kebaruan yang bisa membuatnya trend
di tahun 2017, tetapi juga sekaligus menjadi keharusan demi kesehatan
kaki penggunanya. Seiring dengan perubahan tersebut, rancangan baru yang
ditawarkan oleh kebanyakan desainer untuk trend 2017 adalah
“mereformasi” toe box yang selama ini menyebabkab flat identik sebagai
sepatu berujung bulat dan kekanak-kanakan itu dengan mengadopsi toe box ala d’Orsay atau Stiletto klasik.
Kini penampilan flat shoes yang selama bertahun-tahun terkesan
konvensional bisa berubah secara total. Flat pantas menjadi pilihan di
tahun 2017 karena didesain dengan pertimbangan lebih menjamin kesehatan
kaki penggunanya. Sedangkan penampilannya juga bisa dipastikan mendukung
citra penggunanya menjadi lebih elegan dan mempesona.
Koleksi sepatu Flat di bawah ini, terbanyak adalah rancangan
Dolce&Gabbana, Louis Vuitton, Gianvito Rossi dan Valentino Garavani
merupakan pilihan yang diandalkan untuk menjadi trend di tahun 2015.
Posting Komentar