Tips Cara Memilih Sepatu Kerja WanitaMasa Kini
Meskipun fungsi utama Sepatu sebagai alas kaki, tetapi wanita lebih
menganggapnya sebagai perangkat fashion. Karena itu sepatu untuk kerja
juga harus fashioned.
Tips ini merupakan cara sederhana dalam memilih sepatu kerja untuk
wanita yang pada umumnya ingin tetap tampil menarik dan feminin sebagai
karyawan kantor. Bukan dalam pengertian “sepatu kerja” untuk profesi
atau perusahaan tertentu yang telah ditentukan dengan standar khusus,
hal ini memang lebih memudahkan wanita untuk membeli sepatu meskipun di sisi lain tidak memiliki kesempatan memilih sepatu yang lebih modis.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang mengkondisikan
karyawati sering berhubungan dengan klien biasanya tidak secara ketat
menerapkan ketentuan pakaian, karena juga memperhitungkan pentingnya
penampilan karyawati dalam menghadapi klien. Semakin modis karyawati
maka akan semakin menaikkan citra perusahaan, sekaligus menjadi bagian
dari strategi pemasaran untuk menjaring lebih banyak klien.
Wanita yang memiliki kesadaran dan wawasan fashion yang cukup baik jika
bekerja di perusahaan tersebut akan memiliki ruang yang luas untuk
mengaktualisasikan diri. Sehingga dampaknya juga akan memiliki
kepercayaan diri lebih tinggi, merasa lebih nyaman dan sekaligus
memiliki peluang peningkatan karir yang lebih besar. Tetapi sebaliknya,
karyawati yang “buta” fashion akan cenderung kalah berpenampilan
dibandingkan dengan sesama rekan kerja mereka yang lebih fashioned.
Itulah salah satu alasan mengapa banyak artikel dalam blok ini yang meskipun secara khusus berisi tips tentang sepatu wanita, tetapi selalu lebih menekankan pada pentingnya pengembangan wawasan dan kesadaran fashion
secara menyeluruh, karena dalam pengertian secara utuh sepatu wanita
adalah bagian penting dari fashion. Kecenderungan wanita sebagai
konsumen awam akan selalu cenderung tertarik untuk membeli sepatu karena
“cinta pada pandangan pertama”. Artinya, tertarik pada penampilan
estetik sepatu itu sendiri, padahal kelak nilai estetiknya itu harus
bisa berimbang dan saling melengkapi dengan perangkat fashion lainnya.
Sepasang sepatu wanita yang dipajang dalam etalase atau ditampilkan di
layar monitor memang bisa menunjukkan daya tarik yang luar biasa karena
keindahannya. Nilai estetiknya mendominasi penampilannya jika sepatu
tersebut “berdiri sendiri”. Dalam pengertian bahwa sebagai bagian dari perangkat fashion, sepatu tersebut belum dipadankan dengan perangkat fashion lainnya.
Jika kemudian sepatu wanita itu digunakan, maka ia harus “berkolaborasi”
atau “berbagi” secara harmonis dan seimbang dengan perangkat fashion
lainnya. Dalam tahap ini fungsi sepatu tersebut sebagai perangkat
fashion akan ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat kesadaran dan
wawasan fashion penggunanya.
Akibatnya, bisa jadi sepasang sepatu wanita yang berharga jutaan rupiah
justru merusak seluruh penampilan penggunanya. Atau sebaliknya, sepasang sepatu murah
ternyata bisa mendukung tenciptanya harmonisasi bagi perangkat fashion
lainnya sehingga terjadi efek saling melengkapi dan secara sinergis
mendukung penampilan penggunanya dengan optimal.
Dalam banyak kasus terdapat kelompok wanita yang kurang memiliki wawasan
dan kesadaran fashion lalu mengkompensasikannya dengan memilih sepatu
branded yang mahal. Bisa juga pilihannya lebih cenderung didasarkan pada
kekagumannya saat sepatu tersebut nampak paling cantik dibandingkan
dengan sepatu-sepatu sejenisnya yang dipajang di etalase. Terpikat oleh
daya tarik sepatu tersebut, konsumen lupa untuk memperhitungkan
bagaimana kelak sepatu tersebut harus berbagi dengan perangkat fashion
lainnya.
Demikian pula dalam memilih sepatu kerja yang pada dasarnya pilihan itu
berkisar diantara model-model sepatu yang serba terbatas. Misalnya, Anda
tidak mungkin bekerja di kantor dengan menggunakan high heels
atau boots. Kecuali jika Anda memakainya untuk berangkat dari rumah
tetapi di depan pintu kantor menggantinya dengan sepatu kerja. Lagipula,
tujuan Anda ke kantor adalah untuk bekerja, bukan fashion show.
Model sepatu kerja untuk wanita yang mengesankan bersifat resmi, tetapi
mampu memberikan efek elegant dan sekaligus memberikan kenyamanan untuk
penggunanya adalah model Kitten atau Puppy. Dalam keluarga sepatu jenis
high heels, kedua model tersebut memiliki ukuran tumit paling rendah
sampai sedang, ketinggian ini cukup memberikan jaminan keamanan kepada
penggunanya.
Dengan menggunakan model sepatu tersebut, sepulang kerja dari kantor
Anda bisa singgah ke mall dengan tetap tampil modis. Kedua model ini
juga memiliki disain yang beragam pada heelsnya, warna dan bahannya.
Baik Kitten atau Puppy bisa tampil dengan disain klassik yang anggun
sampai yang paling norak. Tampilan mereka akan menjadi lebih bervariasi
jika ditambah dengan sentuhan Ankle Strap, Sling Back, Mary Jane, T-Bar dan lain-lain.
Jika Anda memilih model Kitten yang pada bagian ujungnya memiliki bentuk runcing seperti model Stiletto, maka bentuk ujung jari-jari kaki Anda juga harus cenderung runcing agar sesuai dengan bentuk ujung sepatu.
Jika kurang sesuai, maka Anda harus memesannya secara khusus agar
bagian depan dapat disesuaikan dengan bentuk kaki, sehingga Anda bisa
tampil dengan nyaman sepanjang hari.
Sebaliknya jika Anda tidak memiliki waktu yang cukup lama untuk menunggu
pesanan Kitten tersebut sampai jadi, maka pilihlah model Puppy. Model
ini memang terkesan agak macho, tetapi justru bisa memberikan kesan
tegas kepada pemakainya. Sebagai sepatu kerja, Puppy bisa lebih menjamin
keamanan untuk karyawati yang memiliki aktivitas fisik lebih banyak. Top heelsnya yang cukup luas akan lebih banyak membantu menciptakan keseimbangan.
Sepatu ini akan memberikan efek optimal untuk wanita yang ingin
berpenamilan konservatif, tegas dan keras jika dipadukan dengan bawahan
panjang yang ketat dan berwarna gelap. Untuk rok dengan panjang di bawah
lutut dan berwarna terang, lebih disarankan memakai Puppy warna terang
dan lembut, misalnya beige atau putih gading. Sepatu model Kitten dan
Puppy banyak dijual dalam berbagai style dengan harga yang bervariasi,
dari yang mahal sampai murah sesuai kualitasnya.
Pertimbangan selanjutnya adalah pemilihan bahan. Akan lebih baik jika
Anda memilih Kitten atau Puppy yang terbuat dari bahan kulit asli atau
suede. Alasannya, Anda akan mengenakan sepatu untuk ke kantor dan
memakainya selama jam kerja, sehingga bahan sepatu yang Anda pilih harus
bisa menyerap keringat, terutama ada bagian Insole. Yaitu bagian bawah
sepatu, yang berada tepat di bawah telapak kaki. Insole biasanya terbuat
dari papan kertas selulosa, atau papan sintetis non-woven yang
bersifat dapat menyerap keringat kaki.
Mengenai warna sepatu, sebaiknya pilih warna polos kegelapan. Kesan
konservatif justru akan mengundang respek untuk digunakan di lingkungan
kantor, apalagi kantor pemerintah. Jika kebetulan gaun bawah Anda adalah
seragam kantor berwarna terang dan Anda ingin menciptakan kesan cool,
maka pilihlah warna-warna pastel yang lembut, tidak mengkilap dan tidak
banyak assesori.
Pada prinsipnya ketiga faktor tersebut merupakan dasar pertimbangan yang bersifat umum untuk memilih sepatu kerja wanita.
Untuk pilihan yang lebih individual akan tergantung kepada
fleksibilitas lingkungan perusahan masing-masing. Para fashionita bisa
memilih dan mempertimbangkan pilihan sepatunya sendiri untuk mendukung
agar tetap bisa berpenampilan elegant dan cantik meskipun di
tengah-tengah kesibukan pekerjaan, bahkan ketika sedang berada dibawah
tekanan akibat beratnya tugas-tugas kantor yang harus diselesaikan.
Posting Komentar